Tim Nasional Indonesia bersiap menghadapi tantangan berat di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pada tanggal 5 Juni mendatang, skuad Garuda akan menjamu Timnas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Pertandingan ini menjadi krusial bagi kedua tim dalam upaya mereka lolos ke putaran final Piala Dunia. Sebelumnya, pada pertemuan pertama, Indonesia harus mengakui keunggulan China dengan skor 1-2.

Menjelang laga penting ini, pelatih Patrick Kluivert diharapkan mampu meramu strategi yang tepat untuk mengalahkan China. Pengamat sepak bola, Gusnul Yakin, menyarankan agar Kluivert fokus pada peningkatan kualitas serangan dan memaksimalkan peluang dari bola mati.

Gusnul Yakin menambahkan, dengan hadirnya Yacob Sayuri, Egy Maulana Vikri, dan Stefano Lilipaly, lini depan Timnas Indonesia diyakini akan semakin tajam. Trio ini diharapkan dapat mempermudah tugas Ole Romeny sebagai penyerang tengah.

“Yang dibutuhkan nanti adalah konsistensi dan kesabaran,” ujar Gusnul Yakin. Ia juga mengingatkan agar para pemain Indonesia tidak terpancing emosi dan mampu memanfaatkan setiap peluang pelanggaran yang didapatkan.

Selain itu, Gusnul Yakin menekankan pentingnya melatih skema bola mati secara berulang-ulang. Gol terjadi karena latihan yang dilakukan berulang-ulang, tegasnya.

Pada tanggal 15 Oktober 2024, Witan Sulaeman dan Nathan Tjoe-A-On berjuang keras melawan pemain China di Qingdao Youth Stadium. Sementara itu, pada tanggal 25 Maret 2025, Ole Romeny dan Marselino Ferdinan merayakan gol kemenangan melawan Bahrain di SUGBK.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari suporter, Timnas Indonesia diharapkan mampu meraih hasil positif melawan China dan membuka peluang lolos ke Piala Dunia 2026.

Pertandingan melawan China akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Timnas Indonesia di era kepelatihan Patrick Kluivert.