Kementerian Perhubungan (Kemenhub) baru-baru ini mengeluarkan pernyataan resmi terkait beredarnya informasi yang mereka kategorikan sebagai hoax. Informasi tersebut berkaitan dengan klaim dari seorang yang disebut sebagai bos dari Indonesia Airlines.

Menurut Kemenhub, klaim yang dilontarkan oleh individu tersebut tidak berdasar dan berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat. Mereka menegaskan bahwa informasi yang benar dan akurat hanya akan disampaikan melalui saluran komunikasi resmi Kemenhub.

Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap viralnya sebuah video atau unggahan di media sosial yang menampilkan seseorang yang mengaku sebagai pimpinan Indonesia Airlines. Dalam unggahan tersebut, individu tersebut menyampaikan informasi yang dianggap tidak valid oleh Kemenhub.

Kemenhub mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi, terutama yang berasal dari sumber yang tidak jelas atau tidak terverifikasi. Mereka juga menekankan pentingnya melakukan pengecekan fakta sebelum mempercayai atau menyebarkan informasi tersebut.

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya literasi digital di era informasi saat ini. Masyarakat diharapkan dapat lebih kritis dan selektif dalam menerima informasi, serta tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang belum jelas kebenarannya. Kemenhub sendiri berjanji akan terus aktif memberikan klarifikasi dan informasi yang akurat kepada publik untuk mencegah penyebaran hoax.

Pada tanggal 16 Mei 2024, Kemenhub kembali menegaskan komitmennya untuk memberantas penyebaran berita bohong di sektor transportasi. Mereka bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk media massa dan platform media sosial, untuk mengidentifikasi dan menindaklanjuti penyebaran informasi yang tidak benar.