Jakarta, 24 Mei 2025 - Rencana peluncuran maskapai Indonesia Airlines di Indonesia menjadi sorotan setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa proyek tersebut tidak akan berlanjut dan dianggap sebagai berita bohong. Pernyataan ini memicu reaksi dari PT Indonesia Airlines Group.

Iskandar Ismail, CEO Indonesia Airlines dan Executive Chairman Calypte Holding Pte Ltd, menyayangkan pernyataan Kemenhub tersebut. Ia menegaskan bahwa Calypte Holding, sebagai pemilik PT Indonesia Airlines Holding, sedang dalam tahap persiapan intensif, termasuk penelitian, pembentukan tim, dan negosiasi dengan lessor pesawat dari Asia dan Eropa.

Menurut Iskandar, persiapan teknis dan operasional sudah hampir rampung. Tim operasional akan segera tiba di Jakarta untuk memulai proses peluncuran resmi. Setelah itu, diskusi intensif akan dilakukan dengan beberapa kementerian, termasuk Kementerian Investasi, Kementerian BUMN, dan Kemenhub sebagai regulator.

Iskandar juga menyoroti bahwa ada dua negara yang aktif menawarkan Indonesia Airlines untuk berbasis di wilayah mereka. Hal ini disebabkan sebagian investasi Calypte Holding berasal dari negara-negara tersebut. Namun, ia merasa bertanggung jawab untuk mewujudkan proyek ini di Indonesia.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa, menyatakan bahwa kabar masuknya Indonesia Airlines ke Indonesia adalah hoax. Pernyataan ini disampaikan di Gedung DPR, Jakarta, pada Kamis, 22 Mei 2025.

Iskandar berharap diskusi lanjutan dengan pemerintah dapat berjalan konstruktif dan saling mendukung. Ia menekankan bahwa proses persiapan membutuhkan waktu dan strategi yang matang, dan program ini telah dirancang sejak dua tahun lalu.

Berikut adalah rangkuman poin penting:

PihakPernyataan
KemenhubRencana Indonesia Airlines tidak berlanjut, dianggap hoax.
Indonesia AirlinesPersiapan intensif sedang dilakukan, menyayangkan pernyataan Kemenhub.