Jakarta, 15 Mei 2024 - Kementerian Agama mengimbau jemaah haji Indonesia untuk tidak mengenakan Kartu Nusuk dengan cara dikalungkan di leher. Imbauan ini dikeluarkan menyusul meningkatnya kekhawatiran akan tindak kriminalitas, khususnya penjambretan, yang dapat menimpa jemaah selama berada di Tanah Suci.
Kartu Nusuk, yang merupakan identitas resmi jemaah haji dan berisi informasi penting seperti data diri, nomor kloter, dan akomodasi, sebaiknya disimpan di tempat yang aman. Beberapa opsi yang disarankan antara lain di dalam saku baju, tas pinggang, atau dompet khusus yang sulit dijangkau oleh orang lain.
“Kami sangat menyarankan agar jemaah tidak mengalungkan Kartu Nusuk di leher. Hal ini dapat memancing tindak kejahatan,” ujar seorang perwakilan dari Kementerian Agama. “Lebih baik disimpan di tempat yang aman dan mudah diakses saat dibutuhkan.”
Selain itu, jemaah juga diimbau untuk selalu waspada terhadap lingkungan sekitar dan menghindari berjalan sendirian, terutama di tempat-tempat yang ramai dan kurang penerangan. Penting untuk selalu menjaga barang bawaan dan melaporkan segala kejadian mencurigakan kepada petugas keamanan atau petugas haji yang bertugas.
Kementerian Agama terus berupaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan jemaah haji Indonesia selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Kerjasama dari seluruh jemaah sangat diharapkan untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif.
Keamanan jemaah adalah prioritas utama. Mari kita jaga diri dan saling mengingatkan agar ibadah haji berjalan lancar dan khusyuk.
Tips Aman Menyimpan Kartu Nusuk:
- Simpan di saku baju bagian dalam.
- Gunakan tas pinggang yang dilengkapi pengaman.
- Letakkan di dompet khusus yang sulit dijangkau.
- Jangan pernah tinggalkan kartu Nusuk tanpa pengawasan.